Langsung ke konten utama

sehangat dekapan cinta

Kaulah pahlawan terhebat sedunia
Karya : Talbia Robbi Rodhia binti Fuad Ibrahim


Aku tau.. aku bukanlah anak baik, hidup selama 13 tahun dan belum pernah membanggakan kedua orang tuaku serta kakak adikku. Aku tak bisa apa-apa, aku hanya gadis kecil yang memang sangat kecil untuk di banggakan.
Tapi…
Aku tetap bangga.. dengan ibuku, yang ku sebut ummi..
Ya, ummi ku duluan yang akan ku mention, dialah yang membesarkanku hingga aku bisa sebesar ini,walau belum pernah sedikitpun aku membanggakannya. Menyentuh rangking 1 di sekolah pun tidak. Membuatnya naik keatas panggungpun tidak. Yang ku lakukan hanya membuatnya kecewa dan bersedih.. aku sedih dengan kelakuanku pada beliau, aku ingin diriku menjadi seorang anak penurut dengan semua perintah ummiku dan membanggakannya. Aku ingin seperti teh dina yang disayangi. Sangat di sayangi ummi…
Kadang, aku merasa iri karena aku merasa ummi sangat menyayangi teh dina. Namun aku menemukan jawaban dari pertanyaan ‘mengapa ummi sangat menyayangi teh dina?’
Karena beliau… menyayangi anaknya yang menghafal ayat-ayat AlQur’an seperti abinya. Tegar dan tak patah semangat menerjang kehidupan. Meraih prestasi yang gemilang. Dan tentu saja sholehah. Tapi, aku tau bukan itu saja jawaban dari ‘sangat menyayangi’ yang kutanyakan. Aku yakin teh dina pasti tau jawabannya.. maka aku menginginkan jawabannya.. aku ingin menjadi anak yang disayangi ummi..
Ajari aku… teh…
Aku..ahh, bahkan aku tak berani membisikkan ‘ummi aku sayang padamu’ di telinganya, belum pernah membuatnya menangis karena bisikan itu. Malah aku membuatnya menangis karna ulahku. Aku memang anak bandel..
Di lain sisi, aku sangat kagum dengan ummiku..
Karena beliau…
Adalah Ibu yang melahirkanku dengan susah payah, menurut cerita ummi, akulah anak terberat saat dilahirkan. Dilahirkan tanpa ada abi disampingnya. Karna saat itu abi sedang berada di tanah suci. Dikumandangkan adzan oleh eyangku.
Ummi adalah seorang ibu dari 10 anak, yang mereka semua terdidik dengan kualitas akhlak yang sholeh dan sholehah. Seorang ibu yang sempat menjadi tulang punggung keluarga 10 anak ini.. seorang ibu yang sangat tegar menghadapi rintangan dan ujian. Masalah-masalah yang besar. Tak kenal rasa letih mencari nafkah. Aku tau.. ini tak pantas di lakukan oleh ummiku, kalau aku di bolehkan untuk berhenti skolah dan membantu mencari nafkah, aku siap. Tapi ummiku tak ingin pendidikan anak-anaknya terhenti behitu saja. Beliau menginginkan anak-anaknya menjadi seorang yang sukses di dunia maupun di akhirat. Beliau mengajarkan kami…
Menjadi seorang anak yang rajin sholatnya, baik akhlaknya, tidak gampang menangis, teguh pendirian, terus giat beajar, tidak bermalas-malasan, efisien membagi waktu, hemat, tidak membuang-buang makanan. Dan masih banyak lagi yang ia ajarkan pada kami..
Selama 13 tahun hidupku bersama beliau, aku tak pernah.. melihat ummiku menangis karena masalah yang ia hadapi.. kalau pun ia menangis, pastilah ia pergi menjauh dari kami. Ia tak ingin kami terbebani masalahnya juga. Ia tetap tegar.. sabar.. dan teguh pendirian.
Ummiku, lahiran 1972.. adalah ibuku yang paling cantik sedunia. ibuku yang paling hebat sedunia. ibuku yang paling cerdas sedunia. kalau ada perlombaan siapa ibu paling cantik hebat dan cerdas sedunia pastilah aku memilih ummiku dan pastilah ummiku mendapat medali emas serta piala yang sangat besar.
Semua itu ada di syurga kelak… aku akan mempersembahkan mahkota terindah untuknya sebagai prestasiku selama di dunia.. itulah cita-citaku..
Masih banyaklah semua kehebatan ummiku..karena dia adalah ibuku yang paling hebat di dunia dan akhirat..
Bagaimana dengan ayahku? Apa beliau sama hebatnya dengan ibuku?
Abi, begitulah sebutanku untuknya..
Aku merindukannya, di tahun ini.. aku amat merindukannya.. dia begitu saja menghilang dari kehidupan kami.. membuat kami hampir membencinya,
Walau ia.. di benci oleh semua orang di dunia, di musuhi oleh semua orang di dunia, serta di hina dan di caci maki. Dia adalah abiku.. dan aku adalah anaknya! TALBIA BINTI FUAD! Tak ada yang lain..
Dan pastinya beliau adalah abi dari kesembilan saudaraku.. walau seburuk apapun beliau.
TIDAK! Beliau tidak buruk..
Sadarkah aku? Ketika aku dilahirkan di dunia saat abiku sedang berada di tanah suci, menangis karna tidak dapat melihat kelahiranku, memberiku nama terindah yang ku dapat seumur hidup “TALBIA ROBBI RODHIA” berarti bahwa ‘aku siap memenuhi panggilanmu ya Rabb’. Menangis ketika pulang ke tanah air dan mendapatiku tak mengenali abi. Dan saat aku ingin segera masuk TK. Dan beliau susah payah mengajariku baca yang benar. Mengantarku dengan motor padahal TK ku dekat dari rumah. Melantunkan ayat-ayat AlQur’an dengan keras saat memboncengiku naik motor. Susah payah mencariku saat aku bandel pergi main kerumah teman sepulang sekolah. Membelikan segalapun makanan, buku, baju,tas, dan sepatu yang kuinginkan. Memberi surprise yang tak terduga di setiap hari ulangtahunku. Mengajakku kemanapun ku mau. Mengajarkanku membaca iqro hingga aku harus kena gertak abi karna tak tamat-tamat iqro sampai kelas 4 SD. Mengajak kami naik gunung dan memakan daun asam entah apa namanya. Susah payah mengantariku saat aku pindah sekolah di satu-satunya SDIT yang ada di Pandeglang padahal biayaku masuk kesana tak mencukupi. Meluangkan waktunya untuk mengajak kami ke rumah eyang padahal beliau sangat sibuk dengan pesantren asuhannya.
Dan segalapun pengorbanan yang ia berikan.. semuanya demi kami.. agar kami bahagia.. agar kami merasakan keindahan kasih sayang abi dan ummi.. agar kami menjadi anak yang sholeh dan sholehah..
BELIAU ABIKU!! Abi terhebat sedunia, abi terjago sedunia, abi tercerdas sedunia, serta abi tertegar sedunia.
Aku amat merindukanmu abi..
Kami merindukanmu…
Bisakah kau kembali…
Aku menginginkan dekapan kasih sayangmu kembali…
kami sayang kalian
abi.. ummi...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

semua hari adalah hari seindah hari ini :)))

23 januari 2014..            selama 3 bulan lebih ato mungkin 6 bulan. beliau datang dengan sendirinya, apakah ini efek doaku setiap hari? apakah berkat rabithah ku? ya Rabb, syukur ku panjatkan.. kapan lagi kita tertawa bersama, bercerita masa lalu nan indah? kapan lagi?            setelah sholat berjama'ah dan mengajari adik2 mengaji iqro. aku berniat mengaji kitab di majlis, entahlah.. hari itu aku senang sekali. entah oleh aura apa yang membuatku sangat senang. mungkin karna TO telah usai dan aku tak perlu repot2 membaca buku di malam hari, ataau aku merindukan canda gurau teman2 sepengajian, aaah entahlah. hari itu hari jum'at.biasanya aku mengaji yaasin di sana. aku membawa kitab2 yang akan di ajarkan ustad di pengajian. aku berangkat.. mengucap basmalah dan melangkahkan kaki keluar rumah menuju majlis. sungguh hatiku tentram sekali, aku menyibukkan diri dengan membaca almatsurot ...